Senin, 04 November 2019

Ilmu Budaya Dasar_CINTA KASIH DALAM ILMU BUDAYA DASAR


    A.  PENGERTIAN CINTA KASIH DALAM ILMU BUDAYA DASAR
Cinta kasih merupakan paduan dua kata yang mengandung arti psikologis yang dalam, yang sulit didefinisikan dengan rangkaian kata-kata. Mungkin cinta baru dapat dimengerti dan dirasakan bagi orang yang sudah atau sedang dirundung cinta. Cinta kasih merupakan anugerah Allah SWT. kepada ummat-Nya, manusia makhluk yang paling sempurna dan sebagai khalifah-Nya dimuka bumi tercinta ini.
Dunia kita sekarang terbelenggu dengan belenggu materialisme dan tergoncang oleh hawa nafsu individualisme. Hati manusia penuh dengan dendam, dengki, dan berbagai macam kebencian. Ia membutuhkan siraman cinta dan air kasih sayang untuk mengkompres luka, mencuci dengki, mendinginkan dendam, meredamkan fitnah, menekan kesewenang-wenangan, menghilangkan kebencian dan nafsu ananiyah.
Cinta kasih dapat dirumuskan secara sederhana sebagai perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan, dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Sehingga menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia, antara manusia dengan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhan.
Cinta memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab ia merupakan landasan kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak-anak. Ia adalah landasan hubungan erat di masyarakat dan pembentukan hubungan-hubungan manusiawi yang akrab. Ia adalah pengikat yang kokoh dalam hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Dan membuatnya ikhlas berkorban, ikhlas dalam menyembah-Nya., mengikuti jalan-Nya, dan berpegang teguh pada syariat-Nya.
Sebagai manifestasi perasaan cinta, manusia mempunyai banyak lambang tentang cinta. Lambangnya dapat berupa bau bunga, warna, cium tangan, cium kening, dan sebagainya. Seperti dikatakan oleh Filsuf Islam al Kindi: “Jika bau bunga sedap malam dicampur dengan bau mawar, akan lahir bau baru yang bisa membangkitkan perasaan cinta dan bangga.
Pemahaman orang modern bahwa cinta adalah kebebasan tanpa batas dan ikatan serta pelepasan nafsu hewani yang menjerumuskan mereka kedalam hidup yang penuh dengan ketidaktenangan, harus segera dilepaskan. Dan tiada yang dapat melepaskan dan membebaskan mereka kecuali dengan cahaya cinta yang bersumber dari-Nya. Dia-lah Zat pemberi cahaya cintaberupa keselamatan dan kedamaian. Sesungguhnya dalam kitab Allah banyak membicarakan masalah cinta, menunjukkan dan membimbing ke arahnya.

    B.  UNSUR-UNSUR CINTA DALAM ILMU BUDAYA DASAR
pengertian cinta menurut Dr sarlito w sarwono bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu:
1.keterikatan
adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia

2.keintiman
adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring berdua

3.kemesraan
adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
 
    C.  3 UNSUR DALAM SEGITIGA CINTA 

Teori yang dikemukakan oleh Robert J. Sternberg (1986) ini atau biasa disebut dengan The Triangular Theory of Love menjelaskan bahwa cinta terdiri dari 3 komponen atau unsur. Unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
 1. Intimacy (Intimasi)
            Intimasi adalah aspek emosi dari cinta. Intimasi sebagai perasaan dalam suatu hubungan yang mendorong akan adanya kedekatan dan keterikatan. Intimasi akan membuat hubungan menjadi lebih erat antara satu dan lainnya.
2. Passion (Gairah)
            Ini adalah sisi motivasi dari segitiga cinta itu. Sisi gairah itu memiliki peran penting bagi perkembangan fisiologis dan keinginan yang kuat untuk bersatu dengan orang yang kita cintai. Unsur ini berkaitan erat dengan intimasi, keduanya saling bergantian muncul terlebih dahulu dalam suatu hubungan percintaan.
3. Commitment (Komitmen)
            Komitmen adalah sisi kognitif dari cinta. Komitmen adalah tekad untuk memelihara cinta. Komitmen ini bertumbuh mulai dari taraf nol saat pertama kali bertemu dengan yang dicintai dan bertumbuh semakin saling mengenal satu dengan lainnya. Kunci dari komitmen adalah saling mengenal dan menghargai.

    D.  TINGKATAN CINTA
1.      Cinta Terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa
2.      Cinta Terhadap Kerabat ( Ayah, Ibu, Kakak, Adik, Kekasih, Istri, anak dan keluarga
3.      Cinta terhadap materi. 
    E.   CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
3 Tingkatan cinta di dalam koridor Agama Islam..
Ø Pertama adalah cinta utama yaitu kecintaan kepada Allah dan Rasulullah yg telah disyariatkan untuk ditinggikan di atas segala cinta.
Ø Kedua, cinta sewajarnya yg merupakan fitrah cimta manusia kepada makhluk, baik kepada manusia (anak, pasangan hidup, orangtua) maupun kepada popularitas, jabatan dan harta benda.
Ø Ketiga adalah cinta hina atau cinta nafsu yaitu mamakala ada kecintaan pd dunia dan isinya yg sampai2 berhasil melalaikan, menghalangi atau melebihi dari cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.
Batasannya adalah aturan Allah. Penilaian dan hukum ini didasarkan atas 3 hal.
Pertama,atas sebab apa munculnya perasaan cinta? Apakah dari sebab yg dibenarkan atau dari sebab yg menyimpang?
Kedua, apa ekspresi yg dimunculkan dr perasaan cinta tersebut? Apakah ekspresi yg sesuai aturan Allah ataukah ekspresi yg menyimpang?
Ketiga,apa dampak yg muncul setelah ada perasaan cinta, apakah berdampak menguatkan ketaatan kepada Allah ataukah justru melalaikan dari ketaatan.
Maka semua itu butuh manajemen cinta yang benar,yang berlandaskana keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya agar segala ekspresi cinta bisa ditumbuhkan dalam ekspresi cinta sewajarnya dan yang halal.
    F.   BENTUK-BENTUK CINTA DALAM ILMU BUDAYA
§  Eros, asal kata ini adalah dari dewa mitologi Yunani, Eros, yang adalah dewa cinta. Eros adalah cinta manusia semata, yg diinspirasi oleh sesuatu yang menarik dalam objeknya. Eros merupakan cinta yang tumbuh dari seseorang kepada yang lain.
§  Storge – Storge adalah ikatan alami antara ibu dan anak, bapak, anak-anak, dan sodara. William Barclay menyebutkan, “kita tidak bisa tidak mengasihi anak-anak dan sodara kita; darah lebih kental daripada air” (N.T. Words, 1974).
§  Philia, setingkat lebih tinggi dari eros, berhubungan kejiwa daripada tubuh. Ini adalah cinta antar sahabat. Menyentuh kepribadian manusia—intelektual, emosi, dan kehendak, melibatkan saling berbagi. Cinta yang timbul dari perhatian dan kebersamaan. Ada sedikit eros dalam philia. Kita memilih teman karena kesenangan yang bisa kita dapatkan dari mereka. Ada kualitas pribadi dalam mereka yang kita hargai, kepintaran dan ketertarikan budaya, dan ekspresi diri yang saling memuaskan.

    G.  KASIH SAYANG
Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggungjawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.

      H.    KEMESRAAN
      Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih saying yang mendalam
.

      I.    PEMUJAAN

Pemujaan adalah salah satu bentuk cinta manusia terhadap Tuhannya yang diwujudkan dalam komunikasi ritual. Pemujaan manusia kepada Tuhan adalah inti nilai dan makna kehidupan sebenarnya. Tuhan adalah pencipta, tetapi Tuhan juga penghancur segalanya, bila manusia mengabaikan perintahnya. Karena itu ketakutan manusia selalu mendampingi hidupnya dan untuk menghilangkan ketakutan itu manusia memuja-Nya.

     J.      BELAS KASIHAN
Dalam cinta sesama manusia menyebutnya dengan belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepada orang tua, pria-wanita, cinta kepada Tuhan. Cinta disini lebih ke penderitaannya, sebagai manusia kita bersimpati terhadap nasib atau keadaan yang di derita orang lain.

K.  CINTA KASIH EROTIS
Cinta kasih Erotis adalh kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang launnya. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat eksklusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.

Daftar pustaka         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar