Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti perasaan yang mengganjal,dan merasa hati seperti tidak tentram dan kepikiran sesuatu yang penting sekali buat diri kita dan membuat diri kita tidak nyaman dan merasakan kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari sikap,wajah seseorang yang seperti menunjukan kekhawatiran,dan gerak geriknya contohnya adalah seperti berjalan mundar mandir sambil menundukan kepalanya dengan wajah murung dan mengepal ngepal kedua tangannya dan tentunya malas bicara dan hanya diam saja. Sikap kecemasan itu ada 2 yaitu : Kecemasan neoritis,dan kecemasan moril. Kecemasan neoritis adalah kecemasan yang ditakuti karna bayangannya sendiri, membuat gelisah karena merasa sesuatu yang hebatakan terjadi, dan kecemasan ini juga mengandung rasa phobia, rasa takut karena sesuatu. Kecemasan moril adalah rasa cemas yang disebabkan karena pribadi seseorang yang disebabkan karena merasa iri, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa yang kurang.
B. SEBAB-SEBAB SESEORANG MEMILIKI KEGELISAHAN
Rasa kegelisahan memiliki sebab - sebab kenapa bisa merasa gelisah diantaranya adalah karena sesuatu yang akan terjadi, seperti contoh akan ada bencana gunung meletus itu akan mendatangkan rasa gelisah karena takut hilangnya hak hidup,hak milik,hak dapat perlindungan,hak kemerdekaan untuk tetap hidup.
C. MACAM-MACAM KECEMASAN
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik, dan kecemasan moril.
a). Kecemasan obyektif
Pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau bahaya dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
b). Kecemasan neorotis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni:
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, dan orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego.
Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang ditakutkannya.
Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan dengan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh id, meskipun ego dan superego melarangnya.
c). Kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi, antara lain iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, dan rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu, sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain. Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah, dan putus asa.
D. USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN MANUSIA
Usaha - usaha mencegah dan mengatasi rasa kegelisahan adalah pertama - tama kita harus mulai semua dari dalam diri kita sendiri, kita harus menenangi diri kita sendiri terlebih dahulu. Dengan sikap tenang dan dapat berpikir tenang kita dapat mengatasi segala kegelisahan yang akan mendatangi diri kita. Cara untuk mengatasi rasa kegelisahan yang menghampiri kita adalah pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa, berdoa dan melakukan shalat agar hati dan pikiran kita di tenangkan, ini adalah cara terampuh. Percaya bahwa tuhan adalah maha pengampun,maha pengasih,lagi maha penyayang. Keterasingan berasal dari kata terasing atau asing yang berarti dalam kesendirian dan tidak kenal orang lain atau tidak dikenal orang lain, terpisahkan dari orang lain, tersisihkan darri pergaulan. Kekurangan yang ada pada diri seseorang dapat juga menyebabkan orang itu diasingkan oleh orang lain atau masyarakat. Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi yang dapat diartikan kesepian adalah seseorang yang merasa sepi dan jauh dari orang - orang dan perlunya seseorang untuk menghibur dan menghilangkan rasa sepi tersebut. Kesepian memiliki penyebab kenapa bisa terjadi rasa sepi tersebut. Bermacam-macam penyebab terjadinya kesepian. Frustasi dapat mengakibatkan kesepian dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya, ia lebih senang hidup sendiri. Bila kita perhatikan sepintas lalu keterasingan dan kesepian itu serupa tetapi tidak sama, namun ada hubungannya. Beda antara keduanya hanya terletak pada sebab akibat. Jadi kesepian itu akibat dari terasingkan dan terasingkan akibat dari sikap yang sombong,angkuh,keras kepala, sehingga dijauhi oleh orang lain atau teman sepergaulannya.
E. PENGERTIAN KESEPIAN
Kesepian adalah emosi kompleks dan biasanya tidak menyenangkan, yang merupakan respon isolasi. Kesepian biasanya mencakup perasaan cemas terhadap kurangnya koneksi atau komunikasi dengan makhluk lain, baik di masa sekarang dan berkembang ke masa depan. Dengan demikian, kesepian bisa dirasakan bahkan saat dikelikingi oleh orang lain. Penyebab kesepian bervariasi dan meliputi faktor sosial, mental, emosional dan fisik.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kesepian terjadi di seluruh masyarakat, termasuk orang-orang dalam perkawinan, hubungan, keluarga, veteran, dan mereka yang memiliki karier yang sukses.Kesepian telah menjadi tema yang sering dieksplorasi dalam literatur manusia sejak zaman kuno. Kesepian juga telah digambarkan sebagai rasa sakit sosial - sebuah mekanisme psikologis yang dimaksudkan untuk memotivasi seseorang agar mencari koneksi sosial.Kesepian sering didefinisikan dalam kaitannya dengan keterhubungan seseorang dengan orang lain, atau lebih khusus lagi sebagai "pengalaman tidak menyenangkan yang terjadi ketika jaringan hubungan sosial orang kekurangan dengan cara yang signifikan"
F. SEBAB-SEBAB SESEORANG MENGALAMI KESEPIAN
Orang dapat mengalami kesepian karena berbagai alasan, banyak kejadian kehidupan dapat menyebabkan kesepian, seperti kurangnya hubungan persahabatan selama masa kecil dan masa remaja, atau ketidakhadiran fisik orang-orang yang berarti di sekitar seseorang. Pada saat yang sama, kesepian mungkin merupakan gejala masalah sosial atau psikologis lain, seperti depresi kronis.
Banyak orang mengalami kesepian untuk pertama kalinya saat mereka ditinggalkan sendirian sebagai bayi. Kesepian juga merupakan konsekuensi yang sangat umum (meskipun biasanya hanya sementara), dari perpisahan, perceraian, atau kehilangan hubungan jangka panjang penting. Dalam kasus ini, kesepian dapat timbul baik dari hilangnya orang tertentu atau dari penarikan diri dari lingkaran sosial yang disebabkan oleh kejadian tersebut.
G. CONTOH SESEORANG YANG DILANDA KESEPIAN
Contohnya, jika Anda tidak tahu apakah besok hujan, maka Anda mengalami ketidakpastian. Bila Anda menerapkan kemungkinan ini pada hasil memungkinkan yang menggunakan perkiraan cuaca atau penilaian kemungkinan terkalibrasi, Anda telah memperkirakan ketidakpastian.
I. SEBAB-SEBAB KETIDAKPASTIAN
G. CONTOH SESEORANG YANG DILANDA KESEPIAN
1. Menghabiskan waktu untuk menonton Apakah Anda sering
menghabiskan waktu untuk menonton serial televisi hampir sepanjang hari? Sebuah
penelitian menunjukkan, orang yang merasa kesepian biasanya sering menghabiskan
waktu untuk menonton.
2. Kesulitan berada di situasi sosial Dalam beberapa seri
eksperimen, profesor Megan L Knowles menemukan bahwa orang yang kesepian
mungkin memiliki pemahaman yang baik dalam keterampilan sosial, tetapi mereka
merasa tertekan dan bingung bagaimana harus bersikap dalam dunia nyata.
3. Saat
sendiri dirasakan sebagai kesepian Merasa kesepian sangat berbeda dengan apa
yang kita rasakan saat butuh waktu untuk sendiri atau melakukan "me
time". Justru meluangkan waktu untuk diri sendiri memiliki banyak manfaat.
Jika Anda merasa sulit tidur, dilanda rasa cemas, depresi, atau tak bisa jauh
dari televisi dan media sosial saat sendiri, kemungkinan Anda memang kesepian.
4. Aktif di media sosial Sebuah studi dari Universitas Michigan menemukan bahwa
kita akan makin aktif di media sosial saat merasa kesepian. Meski media sosial
tidak menyebabkan kita kesepian, melihat kehidupan orang lain di linimasa kita
terkadang justru menyebabkan rasa tidak bahagia.
H. PENGERTIAN KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian adalah sebutan yang digunakan dengan berbagai cara di sejumlah bidang, termasuk filosofi, fisika, statistika, ekonomika, keuangan, asuransi, psikologi, sosiologi, teknik, dan ilmu pengetahuan informasi. Ketidakpastian berlaku pada perkiraan masa depan hingga pengukuran fisik yang sudah ada atau yang belum diketahui.
Contohnya, jika Anda tidak tahu apakah besok hujan, maka Anda mengalami ketidakpastian. Bila Anda menerapkan kemungkinan ini pada hasil memungkinkan yang menggunakan perkiraan cuaca atau penilaian kemungkinan terkalibrasi, Anda telah memperkirakan ketidakpastian.
1. Menghabiskan waktu
untuk menonton
Apakah Anda sering menghabiskan waktu untuk menonton serial televisi
hampir sepanjang hari? Sebuah penelitian menunjukkan, orang yang merasa
kesepian biasanya sering menghabiskan waktu untuk menonton.
2. Kesulitan berada di situasi sosial
Dalam beberapa seri eksperimen, profesor Megan L Knowles menemukan bahwa
orang yang kesepian mungkin memiliki pemahaman yang baik dalam
keterampilan sosial, tetapi mereka merasa tertekan dan bingung bagaimana
harus bersikap dalam dunia nyata.
3. Saat sendiri dirasakan sebagai kesepian
Merasa kesepian sangat berbeda dengan apa yang kita rasakan saat butuh
waktu untuk sendiri atau melakukan "me time". Justru meluangkan waktu
untuk diri sendiri memiliki banyak manfaat.
Jika Anda merasa sulit tidur, dilanda rasa cemas, depresi, atau tak bisa
jauh dari televisi dan media sosial saat sendiri, kemungkinan Anda
memang kesepian.
4. Aktif di media sosial
Sebuah studi dari Universitas Michigan menemukan bahwa kita akan makin
aktif di media sosial saat merasa kesepian. Meski media sosial tidak
menyebabkan kita kesepian, melihat kehidupan orang lain di linimasa kita
terkadang justru menyebabkan rasa tidak bahagia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Tanda Orang yang Sedang Kesepian", https://lifestyle.kompas.com/read/2015/07/30/170000323/4.Tanda.Orang.yang.Sedang.Kesepian.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Tanda Orang yang Sedang Kesepian", https://lifestyle.kompas.com/read/2015/07/30/170000323/4.Tanda.Orang.yang.Sedang.Kesepian.
I. SEBAB-SEBAB KETIDAKPASTIAN
1. Menghabiskan waktu
untuk menonton
Apakah Anda sering menghabiskan waktu untuk menonton serial televisi
hampir sepanjang hari? Sebuah penelitian menunjukkan, orang yang merasa
kesepian biasanya sering menghabiskan waktu untuk menonton.
2. Kesulitan berada di situasi sosial
Dalam beberapa seri eksperimen, profesor Megan L Knowles menemukan bahwa
orang yang kesepian mungkin memiliki pemahaman yang baik dalam
keterampilan sosial, tetapi mereka merasa tertekan dan bingung bagaimana
harus bersikap dalam dunia nyata.
3. Saat sendiri dirasakan sebagai kesepian
Merasa kesepian sangat berbeda dengan apa yang kita rasakan saat butuh
waktu untuk sendiri atau melakukan "me time". Justru meluangkan waktu
untuk diri sendiri memiliki banyak manfaat.
Jika Anda merasa sulit tidur, dilanda rasa cemas, depresi, atau tak bisa
jauh dari televisi dan media sosial saat sendiri, kemungkinan Anda
memang kesepian.
4. Aktif di media sosial
Sebuah studi dari Universitas Michigan menemukan bahwa kita akan makin
aktif di media sosial saat merasa kesepian. Meski media sosial tidak
menyebabkan kita kesepian, melihat kehidupan orang lain di linimasa kita
terkadang justru menyebabkan rasa tidak bahagia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Tanda Orang yang Sedang Kesepian", https://lifestyle.kompas.com/read/2015/07/30/170000323/4.Tanda.Orang.yang.Sedang.Kesepian.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Tanda Orang yang Sedang Kesepian", https://lifestyle.kompas.com/read/2015/07/30/170000323/4.Tanda.Orang.yang.Sedang.Kesepian.
1. Menghabiskan waktu
untuk menonton
Apakah Anda sering menghabiskan waktu untuk menonton serial televisi
hampir sepanjang hari? Sebuah penelitian menunjukkan, orang yang merasa
kesepian biasanya sering menghabiskan waktu untuk menonton.
2. Kesulitan berada di situasi sosial
Dalam beberapa seri eksperimen, profesor Megan L Knowles menemukan bahwa
orang yang kesepian mungkin memiliki pemahaman yang baik dalam
keterampilan sosial, tetapi mereka merasa tertekan dan bingung bagaimana
harus bersikap dalam dunia nyata.
3. Saat sendiri dirasakan sebagai kesepian
Merasa kesepian sangat berbeda dengan apa yang kita rasakan saat butuh
waktu untuk sendiri atau melakukan "me time". Justru meluangkan waktu
untuk diri sendiri memiliki banyak manfaat.
Jika Anda merasa sulit tidur, dilanda rasa cemas, depresi, atau tak bisa
jauh dari televisi dan media sosial saat sendiri, kemungkinan Anda
memang kesepian.
4. Aktif di media sosial
Sebuah studi dari Universitas Michigan menemukan bahwa kita akan makin
aktif di media sosial saat merasa kesepian. Meski media sosial tidak
menyebabkan kita kesepian, melihat kehidupan orang lain di linimasa kita
terkadang justru menyebabkan rasa tidak bahagia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Tanda Orang yang Sedang Kesepian", https://lifestyle.kompas.com/read/2015/07/30/170000323/4.Tanda.Orang.yang.Sedang.Kesepian.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Tanda Orang yang Sedang Kesepian", https://lifestyle.kompas.com/read/2015/07/30/170000323/4.Tanda.Orang.yang.Sedang.Kesepian.
Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah :
1. Obsesi
Obsesi
merupakan gejala neuroso jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan
tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak
menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya
selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.
Contoh :
Seorang
pedagang yang maju pesat, pada suatu saat terpikir olehnya ada kawan
yang ingin menjatuhkannya. Pikiran itu tidak hilang, tetapi justru
menjadi-jadi. Apalagi setelah ia merugi.
2. Phobia
Ialah rasa takut yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3. Kompulasi
Ialah
adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada
dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali
Contoh :
keinginan
untuk mengambil barang (mencuri), padahal barang itu tak bermanfaat
baginya, dan andaikata ingin membeli, mampu juga dia (kleptomania)
keinginan
minum-minuman keras, orang itu bukan pemabuk, tetapi bila dilanda
pikiran atau perasaan kecewa keinginan minumnya tak dapat dibendung
4. Histeria
Ialah
neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan,
pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai
diri, sugesti dari sikap orang lain
Contoh :
Ketika
ibu Bakri sedang melayani anaknya makan, datang orang-orang mengetuk
pintu, mengucap salam, dijawab dan keluarlah ia , diluar, kagetlah ia
melihat orang banyak mengusung jenazah yang ditutupi kain, Ibu langsung
bertanya siapa itu, itu kan bukan kang Bakri, Semua orang yang ditanya
diam. Akhirnya dia berteriak histeris lalu pingsan (film orang-orang
laut)
5. Delusi
Menunjukan
pikiran yang kurang beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.
Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak
sesuai dengan pengalaman.
Delusi ini ada tiga macam, yaitu:
a.
Delusi perkusi: menganggap keadaan sekitarnya jelek. Seseorang yang
mengalami delusi perkusi tidak mau mengenal tetangga kiri kanan karena
menganggap jelek.
b.
Delusi keagungan: menganggap dirinya orang penting dan besar, orang
seperti itu biasanya gila hormat. Menganggap orang-orang sekitarnya
sebagai orang-orangtidak penting, akhirnya semua orang menjauhi juga
c. Delusi melancholis: merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa. Hal ini dapat mengakibatkan buyuten atau dikenal dengan nama delirium trements, hilangnya kesadaran dan menyebabkan otot-oto tak berkuasa lagi.
Contoh :
Pak
Joyo orang kampung pada suatu hari dipanggil ke pengadilan untuk
diminta kesaksiannya. Tetapi karena takutnya, ia gemetar, keringat
dingin mengucur, ditanya ini itu tak bisa menjawab, mulutnya gemetar.
Akhirnya jaksa tak memperoleh kesaksian apa-apa darinya.
6. Halusinasi
Khayalan
yang terjadi tanpa rangsangan pancaindra. Dengan sugesti diri orang
dapat juga berhalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh
orang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang karena halusinasi
orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan
dasarnya, sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongan-dorongan itu
menemukan sasarannya. Ini nampak dalam perbuatan penderita (penderita
itu dapat menyadari perbuatan itu, tetapi tidak dapat menahan rangsangan
khayalan sendiri).
J. PERSAMAAN HARAPAN DAN CITA-CITA
Persamaan HARAPAN dan CITA-CITA
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu
terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi.
Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti
manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun
mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan
hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan
tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus
berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun
kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka
perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena
usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Cita-cita merupakan Impian yang disertai dengan tindakan dan juga di
berikan batas waktu. Jadi kalau kita bermimpi untuk menjadi netpreneur
yang sukses, ya… harus di sertai tindakan jangan cuma berandai-andai
saja. Serta jangan lupa di berikan target waktu sehingga kita punya
timeline kapan hal tersebut kita inginkan terealiasasi.
Dari kecil kita pasti dinasehati oleh orangtua, guru ataupun buku untuk
menggantungkan cita-cita setinggi langit. Semua itu memang benar karena
dengan adanya cita-cita atau impian dalam hidup kita akan membuat kita
semangat dan bekerja keras untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di
dunia.
Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja
keras, kreativitas, inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya.
Khayalan hasil melamun cenderung tidak logis dan bersifat mubazir karena
banyak waktu yang terbuang untuk menghayal yang tidak-tidak.
Dalam bercita-cita pun sebaiknya jangan terlalu mendetail dan fanatik
karena kita bisa dibuat stres dan depresi jika tidak tercapai. Contoh
adalah seseorang yang punya cita-cita jadi dokter. Ketika dia tidak
masuk jurusan ipa dia stress, lalu gagal snmptn / spmb kedokteran dia
stress, dan seterusnya.
Tidak semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika tidak bisa menentukan
cita-cita, maka bercita-citalah untuk menjadi orang yang berguna dan
dicintai orang banyak dengan hidup yang berkecukupan. Untuk mendapatkan
motivasi dalam mengejar cita-cita kita bisa mempelajari kisah sukses
orang lain atau membaca atau melihat film motivasi hidup seperti laskar
pelangi.
Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian
tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi
bintang. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu: keduanya
menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan
cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik
ataumeningkat.
k.PENGERTIAN DOA
Doa merupakan sebuah ibadah, bahkan juga inti dari ibadah tersebut
sebagai contoh ibadah haji. Pada hakekatnya ibadah ialah ungkapan dari
lahirnya kesadaran nurani atau perasaan hajat meminta pertolongan atau
bantuan Allah SWT.
Setiap manusia mempunyai harapan.
Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang
yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa
pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada
pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing,
Misalnya, seseorang yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak
mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan
yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang
itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”
Berhasil atau tidaknya suatu
harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya
mahasiswa mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi
tidak ada usaha, tidak pernah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan
santai. Bagaimana mahasiswa tersebut memperoleh nilai A. Lulus pun
mungkin tidak.
Agar harapan terwujud, maka perlu
usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha
dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan. Harapan berasal dan kata
harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan
berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan
menyangkut masa depan. Jadi untuk mewujudkan harapan itu harus disertai
dengan usaha yang sesuai dengan apa yang diharapkan Bila dibandingkan
dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu
muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antara
harapan dan cita-cita terdapat persamaam yaitu : keduanya menyangkut
masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun
harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
Dari kecil kita pasti dinasehati
oleh orangtua, guru ataupun buku untuk menggantungkan cita-cita setinggi
langit. Semua itu memang benar karena dengan adanya cita-cita atau
impian dalam hidup kita akan membuat kita semangat dan bekerja keras
untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di dunia. Cita-cita yang baik
adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas,
inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun
cenderung tidak logis dan bersifat mubazir karena banyak waktu yang
terbuang untuk menghayal yang tidak-tidak. Dalam bercita-cita pun
sebaiknya jangan terlalu mendetail dan fanatik karena kita bisa dibuat
stres dan depresi jika tidak tercapai.
Tidak semua orang bisa menentukan
cita-cita. Jika tidak bisa menentukan cita-cita, maka bercita-citalah
untuk menjadi orang yang berguna dan dicintai orang banyak dengan hidup
yang berkecukupan. Untuk mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita
kita bisa mempelajari kisah sukses orang lain atau membaca atau melihat
film motivasi hidup seperti laskar pelangi.
PENYEBAB MANUSIA MEMILIKI HARAPAN
Menurut kodratnya manusia itu
adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam
suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota
masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan
hidup. Ditengah-tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan
berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/spiritualnya. Ada dua hal
yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan
kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
1. Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau
pcmbawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia
itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir,
berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia
mempunyai kemampuan untuk itu semua. Dorongan kodrat menyebabkan manusia
mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa,
bergembira, dan scbagainya. Seperti halnya orang yang menonton
Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar
penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan
kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka.
Kodrat juga terdapat pada binatang
dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan,
berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat
binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan
antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak.
Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak
dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui
lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dengan budinya manusia dapat
mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana
yang
salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan
salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan
2. Dorongan kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia
mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis
besamya dapat dibedakan atas: kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Kebutuhan jasmaniah misalnya makan, minum, pakaian, rumah. (sandang,
pangan dan papan), sedangkan kebutuhan rohaniah bisa berupa ketenangan,
hiburan, dan keberhasilan.
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain.
Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah
maupun kemampuan berpikimya. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah
maupun kemampuan berpikimya. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah:
a) kelangsungan hidup (survival),
b) keamanan ( safety ),
c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love),
d) diakui lingkungan (status),
e) perwujudan cita-cita (self actualization).
1. Menghabiskan waktu
untuk menonton
Apakah Anda sering menghabiskan waktu untuk menonton serial televisi
hampir sepanjang hari? Sebuah penelitian menunjukkan, orang yang merasa
kesepian biasanya sering menghabiskan waktu untuk menonton.
2. Kesulitan berada di situasi sosial
Dalam beberapa seri eksperimen, profesor Megan L Knowles menemukan bahwa
orang yang kesepian mungkin memiliki pemahaman yang baik dalam
keterampilan sosial, tetapi mereka merasa tertekan dan bingung bagaimana
harus bersikap dalam dunia nyata.
3. Saat sendiri dirasakan sebagai kesepian
Merasa kesepian sangat berbeda dengan apa yang kita rasakan saat butuh
waktu untuk sendiri atau melakukan "me time". Justru meluangkan waktu
untuk diri sendiri memiliki banyak manfaat.
Jika Anda merasa sulit tidur, dilanda rasa cemas, depresi, atau tak bisa
jauh dari televisi dan media sosial saat sendiri, kemungkinan Anda
memang kesepian.
4. Aktif di media sosial
Sebuah studi dari Universitas Michigan menemukan bahwa kita akan makin
aktif di media sosial saat merasa kesepian. Meski media sosial tidak
menyebabkan kita kesepian, melihat kehidupan orang lain di linimasa kita
terkadang justru menyebabkan rasa tidak bahagia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Tanda Orang yang Sedang Kesepian", https://lifestyle.kompas.com/read/2015/07/30/170000323/4.Tanda.Orang.yang.Sedang.Kesepian.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Tanda Orang yang Sedang Kesepian", https://lifestyle.kompas.com/read/2015/07/30/170000323/4.Tanda.Orang.yang.Sedang.Kesepian.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/rizkyadiwibowo/definisi-kegelisahan_552a4e05f17e610d78d623d6
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kesepian